PENDAHULUAN
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubunganantara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasisehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan bersama perangkatkeras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikansebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Sebagai contoh, kami telah menyurvai sebuah warnet bernama Traffic.Net dengan terdapat jaringan didalamnya.
LATAR BELAKANG MASALAH
Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi mencari pelayanan yang fleksibel, serta mudah dan mengejar efisiensi di segala aspek. Salah satu bidang yang mengalami kemajuan pesat adalah bidang computer. Jaringan computer sangat di butuhkan oleh pemakai diperkantoran atau rumah untuk menghubungkan sumberdaya computer pada ruang berbeda hingga antar gedu ng yang berbeda.
Sejak teknologi informasi dijadikan tumpuan oleh perusahaan untuk menghasilkan informasi, kemudian muncul kebutuhan untuk mendistribusikan informasi kepada pihak-pihak eksternal. Oleh karena itu, jaringan computer juga dibutuhkan sebagai media untuk mendistribusikan informasi.
Saat ini perkembangan teknologi jaringa computer telah berkembang dengan pesat pada awal perkembangan teknologi jaringan computer, intrastruktur berbasis kabel (wired) paling bnayak dipakai. Lambat laun ketergantungan teknologi kabel akan device tambahan dalam ruang lingkup multiuser menimbulkan efek negative berupa kurangnya fleksibilitas yang mungkin pada saat ini tidak terlalu signifikan karena saat ini device-device tersebut masih dapat menggunakan teknologi berbasis kabel.
Adapun factor fleksibilitas akan menjadi salah satu factor yang berpengaruh besar terhadap kinerja user secara jangka panjang. Hal inilah yang mendorong perkembangan teknologi nirkabel (wireless) dimana multiuser dimungkinkan untuk berkomunikasi dan bertukar informasi secara bersamaan tanpa diperlukanya media kabel , cukup dengan memasang modul hardware yang mendukung teknologi wireless.
Dalam jaringan wireless tentu membutuhkan acces point dimana acces point ini adalah sebuah alat yang menggunakan gelombang radio, dimana dengan menggunakan gelombang digunakan sebagai sarana komunikasi , namun seiring dengan banyaknya acces point yang dipakai maka sulit seorang network administator dalam me-manage jaringan. Oleh sebab itu diperlukan sebuah system yang dapat membantu network administator dalam mengatur jaringan atau acces pointnya .
Pemakaian computer yang semakin bertambah membuat kebutuhan akan mentrasferan data dari satu terminal keterminal lain , yang dipisahkan oleh satuan jarak, menjadi semakin besar. Selain itu kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat kantor dan waktu perolehan databasejuga semakin tinggi. Kedua hal tersebut membuat kebutuhan akan menghubungkan terminal yang ingin berkomunikasi dengan berefisiensi. Oleh sebab itu peneliti memilih traffic net untuk dijadikan subyek penelitian karena mempunyai karakteristik ataupun syarat dengan teknologi jari ngan kabel dan mempunyai kurang lebih 15 unit komputer.
Dasar Teori
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka (denganterminator diujungnya). Seiring dengan perkembangan teknologi, penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa. Mulai dari teknologi telegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan laser menjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Hingga sekarang, teknologi jaringan komputer bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakan kabel coaxial) hingga menggunakan teknologi “langit” (seperti laser dan serat optik).
Topology Jaringan Komputer dan Pengkabelan
Jaringan komputer adalah jaringan kabel, dimana bentuk dan fungsi dari jaringan tersebut menentukan pemilihan jenis kabel, demikian juga sebaliknya, ketersediaan kabel dan harga menjadi pertimbangan utama untuk membangun sebuah network (. Sebenarnya ada banyak topologi jaringan komputer, namun yang sering didengar pada umumnya berkisar pada 3 bentuk (topology) jaringan komputer, yaitu
a. Ring Topology
b. Linier Bus Topology
c. Star Topology
Namun pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang topologi star,karena kami telah menyurvai warnet yang menggunakan topologi star tersebut, berikut penjelasannya :
Topologi Bintang (Star)
Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat (central location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripa
da bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Bagaimana Jaringan Star Bekerja
Setiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hubyang mengirimkan kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya ke komputer yang dituju (dalam switched star network).Hub dalam broadcast star network dapat menjadi aktif ataupun pasif. Active hubmemperbaharui sinyal elektrik yang diterima dan mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut sering disebut juga dengan multiport repeater.
Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan seluruh portterisi, maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja jaringan menurun. Untuk menghindari hal tersebut kita bisa menggunakan switch yang memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switchmembutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Pasisive hub, seperti wiring panel atau blok punch-down, hanya berfungsi sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal. Passive hub tidak membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya.
Keuntungan dari penggunaan Topologi Star
- Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam
- Pusat dari jaringan star merupakan tempat yang baik untuk menentukan diagnosa kesalahan yang terjadi dalam jaringan. Intelligent hub merupakan hub yang dilengkapi dengan microprocessors yang selain memiliki fitur sebagai tambahan untuk mengulang sinyal jaringan juga melakukan monitor yang t erpusat dan manajemen terhadap jaringan.
jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung. Kita hanya tinggal menambah kabel baru dari komputer kita ke lokasi pusat (central location) dan pasangkan kabel tersebut ke hub. Bila kapasitas darihub pusat sudah melebihi, maka kita tinggal mengganti hub tersebut dengan hub yang memiliki jumlah port yang lebih banyak.
- Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Hub dapat mendeteksi kesalahan dalam jaringan dan memisahkan komputer yang rusak tersebut dari jaringan dan memperkenankan jaringan untuk beroperasi kembali.
- Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan dari penggunaan Topologi Star
- Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
- Memerlukan alat pada central point untuk mem-broadcast ulang atau pergantian traffic jaringan (switch network traffic).
- Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
Ada juga perkembangan dari topologi star lanjut yaitu Topologi Extended Star.
TOPOLOGI EXTENDED STAR
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star, karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star.
Kelebihan topologi extended star
jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus .
Kekurangan topologi extended star
tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.
Perkembangan tekologi yang semakin pesat membuat user semakin butuh akan kemampuan jaringan yang lebih untuk itu. Penggunaan topologi tidak hanya satu, tetapi dapat digabungkan menjadi beberapa topologi seperti star bus, ring, maupun mesh. Berikut penjelasan penggabungan topologi star :
Jaringan Bintang Hybrid (Hybrid Star Network)
Adalah gabungan dari banyak topologi Star, kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel untuk mengimplementasikan jaringan star. Hybrid hub dapat digunakan untuk mengakomodasi beberapa tipe kabel dalam satu jaringan bintang.
Contoh gambar 1.a